Apa yang menyebabkan minat baca masyarakat kita rendah? Bisakah minat baca masyarakat, khususnya anak-anak sekolah ditingkatkan? Infrastruktur apa saja yang diperlukan untuk menumbuhkan minat baca? Kapankah kita mulai menumbuhkan minat baca kepada anak-anak? Suasana Apa yang dibutuhkan? Sumbangan apa yang diperoleh ketika orang memiliki minat baca? Berbagai pertanyaan tersebut didiskusikan dalam buku panduan Menulis artikel & jurnal karya Dr. Suroso ini.
Orang yang tidak memiliki minat baca dapat diubah menjadi peminat baca jika kita mampu mengkondisikan orang tersebut menyukai bacaan, dimotivasi dengan bertahap dengan menyenangi bacaan-bacaan ringan menuju bacaan yang lebih berbobot. Suasana Rumah di desain sedemikian rupa seperti ruang dan pencahayaan serta tersedia tempat membaca dan berbagai koleksi bacaan seperti buku, majalah, ensiklopedia, kamus, komputer, dan lain-lain.
Manfaat yang bisa diperoleh ketika orang sudah memiliki minat baca, ia akan berusaha untuk menuliskan kembali Pengalaman apa dari buku yang telah dibacanya. Lebih lanjut, dia akan memiliki rasa bangga ketika hasil tulisannya dapat dimuat di media massa atau diterbitkan dalam bentuk buku, mendapat royalti, dan dibaca orang banyak.
Buku ini merupakan kumpulan karangan tentang kegiatan baca tulis yang dimuat di berbagai media massa. Secara garis besar terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah problem membaca bangsa. Bagian kedua potret berbahasa Cendekia. Bagian ketiga menulis dan profesionalisme Cendekia. Bagian keempat praktik menulis.
---
Data koleksi
Call number: 808.02 Sur p
Suroso. 2007. Panduan Menulis Artikel & Jurnal. Yogyakarta: Pararaton Publishing
0 Comments