Kemiskinan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tidak satupun negara yang terbebas dari kemiskinan. Bertolak dari itu sejalan dengan komitmen nasional dan internasional maka penanggulangan Kemiskinan menjadi prioritas utama pelaksanaan pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial.
Penanggulangan kemiskinan perdesaan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan masyarakat, sehingga kegiatan terstruktur di pusat dan di daerah. Kegiatan penanggulangan kemiskinan didasarkan pada pendekatan pembangunan bertumpu kelompok. Pendekatan kelompok didasarkan atas kesamaan tujuan, kesamaan kegiatan, kesamaan domisili yang pada dasarnya mengarah pada efisiensi dab efektivitas serta mendorong tumbuh dan berkembangnya modal sosial.
Penanggulangan kemiskinan pedesaan dilakukan melalui kelompok usaha bersama (KUBE) dengan beberapa alasan:
- Memudahkan dalam pembinaan monitoring agar lebih efektif dan efisien
- Saling membantu9 saling interaksi, dan saling mendukung satu sama lain
- Menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan, kepedulian dan kesetiakawanan sosial sesama anggota.
- Menggerakan keswadayaan, menguatkan usaha anggota, wadah pembinaan sosial ekonomi dan budaya.
Kesuksesan program kube salah satunya didorong oleh peran pendamping. Adanya pendamping ini memastikan kegiatan kube berjalan dengan baik.
Buku Profil kube dan pendamping berprestasi 2012, berisi kisah keberhasilan kube dan pendamping dari 33 provinsi di Indonesia. Sistematika buku ini sistematika buku ini diawali dengan profil pendamping berprestasi, lalu profil guru berprestasi dari setiap provinsi.
---
Data koleksi Pustakaloka Nus
Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan. 2011. Profil Kube dan pendamping berprestasi 2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Call Number:
361.6 Dir p(2)
0 Comments