Looking For Anything Specific?

Header Ads

Strategi nasional literasi keuangan Indonesia


Perkembangan ekonomi yang sedang berlangsung saat ini bukan semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, melainkan juga mempunyai tujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang berwawasan luas memiliki pandangan jauh kedepan. Untuk itu pembangunan ekonomi tidak hanya dilakukan melalui pembangunan sarana fisik yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat, tetapi juga melalui pengembangan kemampuan berpikir manusia Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir masyarakat indonesia dilakukan pengembangan kemampuan pengelolaan keuangan masyarakat dengan lebih baik. Oleh karena itu diperlukan program literasi keuangan yang diharapkan mampu menciptakan indonesia yang Well literate mengenai pengelolaan keuangan. Dalam hal ini masyarakat Indonesia diharapkan memiliki pengetahuan yang luas mengenai lembaga keuangan serta produk dan jasa keuangan, memiliki keterampilan untuk menilai manfaat dan resiko produk dan jasa keuangan, serta memiliki keyakinan terhadap lembaga maupun produk dan jasa keuangan.


Selanjutnya Otoritas Jasa Keuangan memandang perlu menjadikan literasi keuangan menjadi suatu program strategis yang bersifat nasional. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan oleh otoritas keuangan sesuai dengan undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang memberikan amanat kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan edukasi dan perlindungan konsumen dan masyarakat. Melalui pelaksanaan program literasi keuangan secara terarah dan terukur, diharapkan masyarakat bukan hanya menjadi  Well literate dalam masalah keuangan, melainkan juga menggunakan produk dan jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

Melihat kebutuhan untuk mengembangkan masyarakat Indonesia yang Well literate tersebut, otoritas Jasa Keuangan memutuskan bahwa program strategis literasi keuangan dituangkan dalam bentuk cetak biru strategi nasional literasi keuangan Indonesia. Cetak biru tersebut juga sekaligus akan menjadi pedoman bagi sektor jasa keuangan dalam melaksanakan program-program literasi keuangan. Melalui cetak biru ini diharapkan semua program-program literasi keuangan dapat dikonsolidasikan ke dalam suatu wadah yang bersifat nasional, komprehensif, dan terukur pelaksanaannya.

Buku strategi nasional literasi keuangan Indonesia terdiri dari 5 BAB. Pertama membahas tentang kondisi Indonesia saat ini. Bab kedua membahas mengenai hasil survei nasional literasi keuangan. Bab ketiga membahas tentang strategi nasional literasi keuangan. Bab keempat membahas mengenai menuju masyarakat Indonesia yang Well literate. Bab kelima membahas mengenai rencana kegiatan literasi keuangan.
---
Data Koleksi
Call number: 332 Oto s
Otoritas Jasa Keuangan. 2013. Strategi Nasional Literasi Keuangan Nasional. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Post a Comment

0 Comments